Senin, 23 Juli 2012

My Lesson

Entah apa yang aku rasakan...begitu menyekik hati sampai aku habis berkata. Hampir setahun aku berusaha untuk menghilang dari bayanganmu. Tapi...kamu datang lagi tanpa beban apapun dihati. Awalnya aku merasa khawatir suatu saat itu akan terulang lagi. Sampai aku bertanya ''Tuhan...apa rencanamu?''. Aku beranikan hati untuk menjalaninya dengan biasa.  Tak kusangka, dengan mudah dia menganggap keadaan ini seperti yang dulu.Sungguh kesalahan yang besar bahwa aku meresponnya seperti dulu pula. Aku tahu, ini belum tentu berujung dan entah sampai kapan keadaannya seperti itu. Aku selalu mencoba mempercayainya meskipun dalam realita aku begitu ragu. ''Benarkah? Apa mungkin?'' Sampai hari itu terjadi lagi... Aku mencintaimu ikhlas sepenuh hatiku. Aku tidak pernah memaksa kamu untuk mencintaiku. Aku hanya ingin perasaanku dihargai dan diketahui olehmu itu sudah cukup. Kamu tidak perlu berdusta untuk membuatku bahagia. Aku tidak memerlukan kata-kata indah, sikap manis, pujian bahkan janjimu untuk membuatku bahagia. Aku hanya ingin kejujuranmu. Aku akan merelakan dan bahagia jika memang kamu mencintai yang lain asalkan kamu jujur. Aku pikir kamu cukup dewasa untuk hal ini tapi belum cukup bijak dalam mengambil keputusan. Kecewa sudah tentu, tapi aku tidak menyesal. Aku selalu coba syukuri. Mungkin Tuhan menjadikanmu bukan sebagai pasangan untukku melainkan pelajaran dalam hidup:'')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar